Jumat, 05 Oktober 2012

[Flashfiction] Unforgettable Day


Title: Unforgettable Day
Author: @Fifi_CloELF
Type: Flashfiction
Cast: Yesung, Ryeowook (as yeoja) & Heechul.
Genre: Tragedy, romance, flashback, genderflip, angst
Rated: T
Disclaimer: I own idea, plot and the story. Cast here, belongs to God.
Note: Annyeong reader!! Mian klo ada kesamaan nama-cerita-tempat bla bla bla. But seriously this story is completely mine. Jangan lupa RCL. I hate silent readers. NO COPAST NO BASHING.


._._._ ._._._ ._._._ ._._._ ._._._ ._._._ ._._._ ._._._ ._._._ ._._._ ._._._ ._._._._._._ ._._._ ._._._. _._._._.


          Malam itu, tampak sesosok namja berambut merah sedang berjalan gontai menuju kamar apartemennya. Mabuk. Namja itu sedang mabuk. Sesekali ia menabrak orang yang berpapasan dengannya. Dan tak sedikit dari mereka yang memarahinya.


“Yak! Kim Yesung!! Kau mabuk lagi! Sudah kubilang berapa kali jangan meminum alkohol. Kau tidak bisa meminum minuman seperti itu!” bentak Kim Heechul, kakak laki-laki Yesung.

“Wookie, kemarilah. Izinkan aku menciummu. Jebaal~..” Yesung menarik tengkuk Heechul. Berusaha meraih bibir seksi itu. Namun apa yang terjadi—

PLAAAAK!!

Heechul menampar keras pipi Yesung hingga berdarah. Seketika Yesung terjerembab ke lantai parquet dibawahnya dengan tangan kanan mengusap pipinya.

“kau tidak bisa terus-terusan seperti ini. Biarkan dia pergi dengan tenang...” kata Heechul dengan nada sedih. Sudah seminggu Yesung seperti ini. Dan Heechul tidak bisa membiarkan Yesung terpuruk dengan kondisinya sekarang.

“KAU TIDAK MENGERTI!! RYEOWOOK MATI KARENA AKU!!”

<<Flashback

“jarak rumahmu masih sangat jauh. Bagaimana jika kita kerumahku dulu?” tawar Yesung pada yeojachingu-nya, Kim Ryeowook.
“arraseo. Tapi sekarang aku harus membantu Kangin oppa dirumah.”

“aah, ayolah. Akan kuperkenalkan kau pada Heechul-hyung. Mau ya?” bujuknya dengan nada menggoda. Lengan kekarnya kini sudah bertengger di bahu Ryeowook.

“Eeeeum,.. baiklah.” Lalu kedua insan itu berjalan pergi menjauhi kampus.

-

“Aku pulang.” Kata Yesung saat sudah di depan pintu. “eh?” sambungnya lagi. Ternyata sendal Heechul berjajar rapi di ambang pintu.

“aish, Heechul hyung sedang pergi.” Jelasnya. “Wookie, kau duduklah disana. Akan kubuatkan teh hangat untukmu.” Pinta Yesung.

Namun Ryeowook tidak menurutinya. Dia malah berjalan ke balkon di kamar Yesung.

Beberapa menit kemudian...

Ryeowook masih asyik memandangi kota Seoul dari ketinggian 28 lantai. Sesekali terdengar senandung riang dari mulutnya.
“Wookie?” panggil Yesung. Ryeowook melompat kaget.

‘aish, ini kesempatan langka. Jarang-jarang aku bisa membawanya kemari’ pikir Yesung. Terlukis jelas diwajahnya. Orang itu menginginkan Ryeowook.

“Wookie? Bolehkah?” tanya Yesung yang semakin dekat mendekati tempat Ryeowook berdiri sekarang. Ryeowook sudah terjepit antara tubuh Yesung dan pagar balkon. Lalu, kejadian tidak terduga itu, terjadi—

“KYAAAAAAAAAAAAA!!!”  Ryeowook terjatuh dari balkon. Beberapa detik lagi dia tewas. Tinggal menunggu gravitasi bumi membawanya turun.

“KIM RYEOWOOK!!!!” Teriak Yesung dari atas.

BRUUUK!! Tubuh Ryeowook mendarat sempurna di aspal dengan kepala yang pecah dan bersimbah darah.

1 menit selanjutnya, hujan turun dengan derasnya. Sama seperti air mata Yesung yang meratapi kepergian Ryeowook karena kebodohannya sendiri.

>>Flashback, off


“berhentilah berhalusinasi. Kau harus menerima kenyataan. Sekalipun kenyataan itu membuatmu gila. Sudah seminggu kau pulang dalam keadaan mabuk, kau hanya akan menyiksa diri sen...”

“Yaa!! AKU MEMANG SEDANG MENYIKSA DIRI SENDIRI.” Salip Yesung cepat. “yeoja itu...Aku saja yang sangat bodoh. Jikalau waktu itu aku bisa mengendalikan diri, tentu hingga detik ini dia masih bernapas dengan baik.”

 Heechul menarik kerah baju Yesung agar namja beriris onyx itu berdiri. “KAU MEMANG BODOH!! SETELAH KEJADIAN ITU SEHARUSNYA KAU MEMINTA MAAF PADA KANGIN (kakak Ryeowook)!! DAN BUKAN MABUK-MABUKAN SEPERTI INI!!” Bentak Heechul tepat didepan wajah Yesung.

“sampai kapanpun, Kangin tidak akan memaafkan..”

“APA DENGAN MABUK BISA MENYELESAIKAN MASALAH, HAAAH!!”

Yesung terdiam. Lalu menjatuhkan diri ke lantai. Menunduk dalam. Menyesali apa yang telah diperbuatnya. Tapi apalah arti sebuah penyesalan jika semua sudah terlambat Jawabannya tidak ada. Waktu bukanlah permainan, yang bisa direstart  ketika mengalami kesalahan. Waktu adalah takdir. Kau harus menerimanya walau itu menyakiti dirimu sendiri.

 “hyung~ lalu apa yang harus kulakukan untuk menebus dosaku?” tanya Yesung. Suaranya bergetar. Air mata mulai menggenang di rongga matanya. Siap turun dan membuat sungai kecil di pipi itu.

Heechul terdiam juga. Tidak tahu harus berkata apa. Jika salah ucap, bisa saja adiknya itu melakukan hal-hal diluar batas kewajaran. Contohnya bunuh diri.

“AAARRRGH!!” Yesung bangkit dan berlari menuju kamarnya. Mengunci pintunya.

“Yesung-ya, Yesung-ya!! Apa yang kau lakukan Cepat buka!!” Heechul menggedor-gedor pintu. Panik. Sangat panik. Bagaimana jika dia benar-benar, BUNUH DIRI dengan cara sama seperti Ryeowook!

KRIIING~ ponsel Heechul berdering tanda ada pesan masuk.


From: Yesung

Hyung, maafkan aku. Aku tidak tahan lagi. Selamat tinggal. Sampaikan permintaan maafku pada keluarga Ryeowook serta umma-appa. Aku benar-benar minta maaf.
Sampai jumpa di masa reinkarnasi nanti...Aku mencintaimu.

“TIDAAAAAAAAKKKK!!!!!! YESUUUUNG!!! BUKA PINTUNYA!!! YESUUUUNG!!! BUKAAAA!!!”

BRAAAK!! Heechul berhasil mendobrak pintu coklat itu. Dan segera berlari ke balkon.

Terlambat. Hal yang ditakuti Heechul itu terjadi.

“BODOOOH!! APA YANG KAU LAKUKAN!”

Yesung sudah terjun. Tewas mengenaskan sama seperti Ryeowook ditengah dinginnya malam yang menggigit tulang.


Love is blind. Karena itu, kau harus belajar mengenal cinta. Tidak semua cinta berbuah manis. Jika salah memilih cinta, bisa berakibat buruk—Yesung,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar