Rabu, 03 Oktober 2012

[Chaptered] Can You Understand My Feelings?

Can You Understand My Feelings?


author: Dian Saraswati. (@saras_diaan)
cast: KyuMin, and other cast..
genre: angst, genderswitch, TBC
length: 3shoot
disclaimer: I own the idea. This fanfict is mine.
Ini fanfict asli buatan saya. murni. tanpa ada pencemaran(?) sama sekali.
buat siapapun yang kena tag, please RCL. Kritik dan saran sangat amat dibutuhkan.
Kalau jelek atau bagus bilang aja. Okee? No Copas, No Bash! *bawel authornya!* #dibakar readers


WOOKeh, langsung saja yukkk? Kajja!

_________________________________HAPPY READING________________________________________


At school.


"Yak! Cho Kyuhyun! jangan lari kau! kembalikan bukuku!" Sungmin mengejar-ngejar Kyuhyun yang berlarian sambil membawa buku diary nya.


"kejar aku dulu! Wleee!" Kyuhyun menjulurkan lidahnya meledek Sungmin. "aish, sial!"


Sungmin terus mengejar Kyuhyun. sumpah demi apapun, dia sangat membenci sifat jahil Kyuhyun terhadapnya. tapi di sisi lain, ia sangat mencintai Kyuhyun. entahlah? cinta memang aneh.



BRUKK!


karena terlalu kencang berlari, sampai-sampai Kyuhyun tidak melihat jalanan dan menabrak seseorang. "aww..." ringis orang itu. "Seohyun-ah. kau tidak apa?" gadis yang dipanggil Seohyun itu diam. sedangkan itu, buku diary Sungmin terjatuh. "Kyu.. sakit.." ringis Seohyun lagi. Oke. kali ini dia sedikit.. ehem.. pura-pura. bagaimana tidak? lihatlah kakinya. masih sehat. lagipula, Seohyun dikenal yeoja yang kuat. mana mungkin jatuh begitu saja sakit?


"ayo. kuantar ke UKS!" ujar Kyuhyun kemudian memapah Seohyun ke UKS.


lalu Sungmin? gadis itu memungut buku diary nya yang terjatuh. menatap SeoKyu yang semakin menjauh darinya. entah kenapa ia ingin berteriak sekeras-kerasnya sambil menjambak rambut Seohyun sekarang juga. cemburu, eoh?


@@@@@@@@@


"hei, Bunny!" Kyuhyun mengagetkan Sungmin yang sedang menulis diary di bangkunya.


"Yak! bisa sopan sedikit tidak!? kau mengagetkanku!" protes Sungmin. Kyuhyun hanya cengengesan. dasar Evil. Kyuhyun menarik kursi di sebelah Sungmin dan duduk disana. "nulis apa sih?" tanya Kyuhyun kepo(?).


Sungmin enggan memperlihatkan tulisannya pada Kyuhyun. disembunyikannya buku diary pink itu dibalik punggungnya. "lihat, dong!"


"tidak boleh."


"heh, aku cuma ingin lihat tulisanmu."


"tidak mau!"


"pasti karena tulisanmu jelek kan? kau jadi malu memperlihatkannya padaku. ya kaan?" ejek Kyuhyun.


"siapa bilang? tulisanku bagus! daripada kau!? ceker ayam." balas Sungmin mengejek. "pelit!" gumam Kyuhyun namun masih terdengar oleh Sungmin. "apa kau bilang?"


"tidak. aku tidak bilang apapun."


"bohong!"


"Annyeong, Kyuhyun oppa! Lee Sungmin!" sebuah suara mengagetkan(?) KyuMin. ya, Seohyun. yeoja itu lagi! aish, sial! batin Sungmin. "eh, Seohyun-ah? ada apa?" Kyuhyun menghampiri Seohyun yang masih di ambang pintu kelas. "tidak. aku kesini hanya ingin mengajak oppa. ke kantin. mau ya, oppa?" Seohyun mngeluarkan jurus puppy eyes nya. menurut Kyuhyun lucu. tapi bagi Sungmin? err.. manja sekali! rasanya gadis imut itu ingin menelan hidup-hidup Seohyun. arrgghh!


Sungmin beranjak dari bangkunya dan hendak keluar kelas. tak peduli dengan SeoKyu yang ada di depan pintu, Sungmin lewat dan menabrak Seohyun. 'bodo amat. apa peduliku? salah sendiri di depan pintu!' pikir Sungmin.


"aww, Sungmin-ah! appo-yo!"


"panggil aku sunbae! aku lebih tua darimu!"


"Minnie! bersikaplah lembut pada adik kelas!" bentak Kyuhyun. Sungmin mendengus kesal dan pergi dari situ.


*author's pov end*


*Sungmin's pov*


baiklah. aku kalah. lagi dan lagi. dan Seohyun.. You Win! kau selalu berhasil mendapat perhatian Kyuhyun! sedangkan aku? aku yang selalu mengejar Kyuhyun sejak kelas 10 pun tidak pernah dihiraukan. tanpa sadar aku menangis. omo.. cengeng skali kau, Lee Sungmin! "Sungmin-ah!" kurasakan sebuah tepukan di pundakku. aku menoleh. "Donghae-ssi? waeyo?"
"tidak. aku hanya.. eh? kau? kenapa menangis?"


"ah, tidak. tidak apa-apa." segera kuseka airmataku. kedua tangannya menangkup wajahku. "katakan. kau kenapa?"


"aku tidak apa, Donghae-ssi."


"benar?"


"umm. tak apa."


"ya sudah. oh, ya. ini. ikut aku yuk?"


"kemana?"


"taman. ada sesuatu yang ingin kutunjukkan padamu!"


"tapi..."


"ayo!" Donghae menarik tanganku.


@taman.


You’re insecure
Don’t know what for
You’re turning heads when you walk through the door
Don’t need make up
To cover up
Being the way that you are is enough


Everyone else in the room can see it
Everyone else but you


Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But you when smile at the ground it ain’t hard to tell
You don’t knowYou don’t know you’re beautiful
If only you saw what I can see
You’ll understand why I want you so desperately
Right now I’m looking at you and I can’t believe
You don’t know
You don’t know you’re beautiful
Oh oh
But that's what makes you beautiful


"Hae.. " panggilku. Donghae menoleh dan menaruh gitarnya di samping kursi taman. "um? kenapa?"
"permainanmu bagus, Hae! aku suka. gomawo, Hae!"


"ne. ah, iya. tadi aku sudah bernyanyi untukmu. sekarang giliran kau." ujarnya sambil menyerahkan gitarnya padaku. "eh?"


"bukankah kau pandai main gitar? ayolah, aku ingin dengar kau menyanyi.."


"tapi.. suaraku tidak begitu bagus.."


"tak apa. ayolah, please..."


"um, baiklah."



aku mulai memainkan gitar itu. Andante. yah, setidaknya lagu itu yang aku bisa.


Jami wa, jami wa, i jiteun nunmul kkeute kkeuchi wa.Nae bang changmun bakk, gwashim bakk, deung dollin chaero myeochil bami ga. Nae gieogi


Cheoum biga naerin nal buteo.Jojeun majimakk kkaji.Ginagin tteoneol seok, eodum do. Geumsogeusok jogeum cheoncheonhi sumi neundae.


Geudae ye gieok dolgo dora bwado. Pihegal su eobtneun geumal.He eojim ye kkeutae dara. Dashi dora, dashi dora.


Neurit neurit ssha onsu manheun gamjeong do. Neurit neurit dama on sumanheun chueok do.Jogeum mandeo.. I jeulge.. Andante..


'Prok prok prok'


kudengar Donghae bertepuk tangan. "keren! tak kusangka suaramu begitu bagus!" pujinya. aku hanya tersenyum menatapnya. hanya dia yang mau mendengarku bernyanyi. Kyuhyun? setiap aku bilang 'Kyu, aku mau nyanyi. dengarkan ya?' dia hanya menjawab sambil terus asik dengan PSP-nya 'ya sudah. nyanyi saja sana.'


Donghae? dia berbeda. dia selalu mau mendengarkan aku. entah itu curhat, atau apapun, Donghae akan selalu mendengarku. Kyu, tak bisakah kau bersikap seperti Donghae? yang selalu ada untukku? kapanpun? tak bisakah kau seperti dia? yang begitu baik padaku?


aish! Lee Sungmin! bodoh! Kyuhyun ya Kyuhyun! Donghae ya Donghae! kenapa kau memaksa Kyuhyun harus seperti Donghae? bodoh!


"Minnie? Minnie? Lee Sungmin?" panggil Donghae membuyarkan lamunanku.


"ah, i-iya? ada apa?"


"are you ok?"


"humm.."


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar